Lagu Pop Indonesia 80An Terbaik

Lagu Pop Indonesia 80An Terbaik

Kita – Sheila On 7

Single berjudul Kita ini rilis pada tahun 1999 yang mana dalam Music Video-nya terdapat beberapa aktris dan aktor para pemain sinetron Lupus Milenia. Secara tersirat, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang merasa ragu atas hubungan yang tengah dijalaninya. Hingga saat ini, grup band Sheila On 7 masih eksis di belantara musik tanah air dan kerap menjadi guest star untuk acara pensi sekolah. Apakah sekolahmu pernah mengundang grup band ini untuk acara pensi?

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Kita, dapat melalui link ini.

Lagu berjudul Terbang ini masuk dalam album kelima grup band Gigi yang bertajuk Kilas Balik dan rilis pada tahun 1998. Pada tahun tersebut juga sekaligus menjadi pembuktian dari grup band ini kepada publik yang mana sempat mengalami perubahan personilnya. Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Terbang, dapat melalui link ini.

Lagu Bebas masuk dalam album studio kedua dari penyanyi rap Iwa K yang bertajuk Topeng. Sedikit trivia saja nih, dalam album ini terdapat kolaborasinya dengan Guest Music Production. Album ini dirilis pada tahun 1994 di Jepang. Beberapa lagu selain Bebas ada Topeng, Penantian, dan Tikus Got. Bahkan lagu Bebas ini pernah masuk dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, versi majalah Rolling Stone Indonesia.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Bebas, dapat melalui link ini.

Lagu Cantik masuk dalam album studio kedua dari Kahitna, tepatnya diciptakan oleh Yovie Widianto, yang dirilis pada tahun 1996. Selain lagu ini, ada juga lagu Andai Dia Tahu dan Tak Sebebas Merpati.

Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Cantik, dapat melalui link ini.

Mungkinkah – Stinky

Hayo, siapa yang baru tahu jika pembawa acara sekaligus pelawak Andre Taulany ini dulunya pernah tergabung dalam sebuah grup band Stinky? Yap, Stinky merupakan grup band terkenal di era 90-an. Salah satu lagu hits mereka adalah Mungkinkah yang dirilis pada tahun 1997.

Pada tahun 2020 lalu, acara Tonight Show di channel NET TV juga pernah mendatangkan Andre Taulany sebagai guest star dan mengajaknya menyanyikan kembali lagu ini. Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Mungkinkah, dapat melalui link ini.

Tenda Biru – Desy Ratnasari

Sebelum menjadi seorang politikus, Desy Ratnasari dulunya adalah seorang penyanyi hits yang sempat melejitkan lagu berjudul Tenda Biru. Lagu ini dirilis pada tahun 1996 yang bahkan saat ini masih dianggap sebagai lagu nostalgia yang penuh dengan kenangan.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Tenda Biru, dapat melalui link ini.

Mungkinkah – Stinky

Hayo, siapa yang baru tahu jika pembawa acara sekaligus pelawak Andre Taulany ini dulunya pernah tergabung dalam sebuah grup band Stinky? Yap, Stinky merupakan grup band terkenal di era 90-an. Salah satu lagu hits mereka adalah Mungkinkah yang dirilis pada tahun 1997.

Pada tahun 2020 lalu, acara Tonight Show di channel NET TV juga pernah mendatangkan Andre Taulany sebagai guest star dan mengajaknya menyanyikan kembali lagu ini. Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Mungkinkah, dapat melalui link ini.

+ Lagu Nostalgia Pop Indonesia Era 80’ dan 90’

Kemesraan – Iwan Fals

Lagu nostalgia di era 80an selanjutnya adalah Kemesraan yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu dan albumnya sama-sama memiliki tajuk Kemesraan yang ternyata merupakan album ‘gabungan’ dengan beberapa penyanyi kondang lainnya. Sebenarnya, lagu ini dinyanyikan oleh Franky Sahilatua dan Jane Sahilatua, tetapi tidak begitu dikenal publik. Lantas, Iwan Fals menyanyikannya kembali bersama beberapa penyanyi lain, barulah lagu ini populer bahkan hingga saat ini.

Sedikit trivia saja nih, pada tahun 2015 lalu, lagu ini diaransemen ulang oleh beberapa grup band papan atas, sebut saja ada Noah, Nidji, Geisha, dan d’Masiv dalam sebuah proyek album milik Iwan Fals.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Kemesraan yang telah diaransemen ulang, dapat melalui link ini.

Andaikan Kau Datang Kembali – Koes Plus

Pasti Grameds sudah tidak asing dong lagu lawas yang penuh dengan memori nostalgia ini? Yap, lagu Andaikan Kau Datang Kembali pertama kalinya diciptakan oleh Tonny Koeswoyo yang kemudian dinyanyikan oleh grup musik legendaris Koes Plus pada tahun 1970. Saking populernya, lagu ini kerap kali dicover kembali oleh beberapa penyanyi terkenal, sebut saja ada Ruth Sahanaya, Noah, hingga Andmesh Kamaleng yang kemudian menjadi soundtrack dalam film terbaru Miracle in Cell No.7. Hayo, apakah Grameds yang pernah menonton film tersebut menyadari adanya lagu ini?

Jika ingin menonton penampilan Andmesh Kamaleng dalam membawakan kembali lagu Andaikan Kau Datang Kembali yang sekaligus menjadi soundtrack film, dapat melalui link ini.

Katakan Sejujurnya – Christine Panjaitan

Katakan Sejujurnya adalah salah satu lagu yang terdapat di dalam album musik karya Christine Panjaitan. Lagu ini dirilis pada tahun 1987 dan menjadi hits single miliknya. Saat ini, Christine Panjaitan yang merupakan penyanyi asli berdarah Batak ini sudah menjadi seorang politikus di partai Golkar sejak tahun 2015.

Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Katakan Sejujurnya, dapat melalui link ini.

Begitu Indah – Padi

Lagu Begitu Indah ini masuk dalam album pertama Padi yang bertajuk Lain Dunia. Dirilis pada tahun 1999 dan albumnya sempat terjual hingga 800 ribu kopi. Bahkan lagu ini juga sempat diaransemen kembali oleh grup band Radja dalam program Padi Reborn: Sang Penghibur di tahun 2020.

Pada tahun 2020 lalu, grup band Padi menampilkan kembali lagu ini di channel NET TV. Jika ingin menonton penampilan tersebut, dapat melalui link ini.

Rumah Kita – God Bless

Lagu nostalgia pop Indonesia yang pertama adalah Rumah Kita oleh God Bless. Yap, lagu ini menjadi salah satu lagu hits dari God Bless yang terdapat dalam album bertajuk Semut Hitam. Bahkan hingga saat ini, lagu ini masih kerap dijadikan soundtrack untuk beberapa acara televisi untuk hal-hal yang berkaitan dengan rumah atau negara Indonesia sebagai ‘rumah’ para rakyatnya.

Lagu ini diciptakan oleh gitaris dari God Bless, Ian Antono. Beliau mengungkapkan bahwa lagu Rumah Kita ini secara tidak langsung menggambarkan bagaimana perjalanannya di dunia musik Indonesia. Terlebih lagi, kala itu dirinya harus meninggalkan Malang sebagai kota kelahirannya untuk merantau ke ibukota yang mana tidak memiliki kepastian. Hal itu dapat dilihat dalam liriknya “haruskah kita beranjak ke kota…yang penuh dengan tanya…”.

Sedikit trivia saja nih, dalam lagu lawas ini, terdapat 3 nama bunga yang disebutkan yakni bunga anyelir, melati, dan bakung. Ketiga bunga itu secara tersirat menggambarkan kehidupan orang-orang kampung yang berjuang di kota besar.

Jika ingin menonton penampilan God Bless dalam membawakan lagu Rumah Kita, dapat melalui link ini.