Kobra Jawa Apakah Berbisa

Kobra Jawa Apakah Berbisa

Ular Kobra India (0,29 Mg/Kg)

Biarpun terkenal ganas dan sering menggigit manusia, kobra india sangat dihormati oleh umat Hindu dan bahkan disembah dalam Festival Hindu Nag Panchami. Ular bernama Latin Naja naja ini dapat ditemukan di Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.

Racun kobra india tersusun atas neurotoksin postsinaptik dan kardiotoksin. Bila digabungkan, racun ini bisa menyerang jantung, paru-paru, sistem saraf, dan sistem muskuloskeletal korbannya. Jika tidak diobati, racun kobra india mengakibatkan kematian sekitar 30%.

Ular Kobra Indochina (0,25 Mg/Kg)

Spesies kobra mematikan berikutnya, yakni kobra indochina, bisa ditemukan di Asia Tenggara. Utamanya di Laos, Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Spesies ini mendiami banyak habitat, mulai dari hutan hingga perbukitan.

Lain lagi dengan kobra kaspia yang agresif dan kobra hutan tukang gugup, kobra indochina menunjukkan perilaku bervariasi sepanjang hari. Pada siang hari, kobra ini akan sangat pemalu dan mencari tempat berlindung saat terancam. Sementara itu, pada malam hari, bila terancam, ular ini akan langsung menyerang.

Ular Kobra Tanjung (0,37 Mg/Kg)

Gigitan kobra tanjung dianggap sebagai keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera untuk menghindari kematian. Perawatan standar gigitan ular ini adalah rawat inap, pembersihan lokasi luka, serta intubasi dan ventilasi.

Spesies kobra tanjung adalah hewan endemik Afrika bagian selatan. Ia dapat hidup di berbagai habitat seperti sabana, semak belukar, gurun, dan daerah semi gurun. Kebiasaannya menyambangi rumah manusia menjadikannya salah satu ular paling ditakuti di Afrika.

Ciri-ciri Ular Sendok Hitam atau Kobra Jawa

Setelah mengetahui jawaban bahwa ular sendok dan kobra Jawa merupakan jenis ular yang sama, tidak ada salahnya untuk mengenal secara lebih dekat dengan ular ini. Terdapat ciri-ciri ular sendok atau kobra yang dapat diketahui oleh manusia. Berikut beberapa di antaranya:

Ciri-ciri pertama dari ular sendok hitam atau kobra Jawa adalah memiliki warna yang khas. Dikatakan dalam buku sebelumnya bahwa warna ular ini cenderung terlihat coklat pudar hingga hitam mengkilap. Panjang tubuh ular ini rata-rata 1,4 meter hingga 4 meter saja. Namun demikian, menurut buku 'Rahasia Ular' karya Wong Comic, warna ular kobra Jawa atau ular sendok dapat berkombinasi dengan merah keabu-abuan, kuning, hingga putih.

Ular Kobra Filipina (0,14 Mg/Kg)

Memiliki nama Latin Naja philippinensis, ular ini bisa detikers jumpai di Filipina, tepatnya di wilayah Luzon dan Mindoro. Ia biasa hidup di berbagai habitat, meliputi dataran rendah, padang rumput, hutan lebat, ladang tanaman, hingga pemukiman manusia.

Bisa kobra filipina adalah tipe neurotoksin postsinaptik yang murni dan kuat. Bila terkena racun kobra filipina, seseorang dapat meninggal akibat gagal pernapasan. Jika terkena di bagian mata, racunnya akan mengakibatkan kebutaan permanen.

Ular Kobra Hutan (0,225 Mg/Kg)

Masuk urutan empat kobra paling berbahaya di dunia, nama ilmiah ular ini adalah Naja melanoleuca. Spesies ini dijumpai di banyak negara Benua Afrika, seperti Senegal, Somalia, Sudan, Tanzania, dan Zimbabwe.

Berbeda dengan kobra kaspia yang begitu agresif, kobra hutan selalu waspada dan menunjukkan perilaku gugup. Namun, kobra hutan memiliki racun mematikan yang bisa menyebabkan kematian dalam rentang waktu 30 hingga 120 menit.

Beberapa kota di Pulau Jawa sempat dihebohkan oleh serangan anakan ular kobra Jawa yang masuk ke dalam rumah.

Dari sekian banyak jenis ular berbisa yang ada, keberadaan jenis kobra ini perlu diwaspadai.

Pasalnya, kobra Jawa dinilai sebagai salah satu ular berbisa tinggi yang bisa membahayakan manusia kapan saja

Apa bedanya ular kobra Jawa dengan ular kobra pada umumnya? Simak juga cara penangannya dalam ulasan berikut ini.

Baca Juga: 15 Arti Mimpi Dikejar Ular, Berhubungan dengan Emosi!

Ular Kobra Samar (0,21 Mg/Kg)

Kobra samar adalah spesies ular kobra penyembur (spitting cobra) yang sangat berbisa. Ia berasal dari gugusan Pulau Mindanao dan Visayas Filipina. Dengan tubuh sepanjang 1,4 meter saat dewasa, kobra samar hidup di wilayah dataran tropis hingga hutan pegunungan.

Racun kobra samar bersifat neurotoksik yang juga memiliki sifat sitotoksik. Setelah tergigit, sejumlah gejala akan timbul dengan cepat. Di antaranya adalah pusing, lemah otot, pendarahan berlebihan, serta nekrosis di tempat gigitan.

Wilayah Persebaran

Selain dapat dijumpai di beberapa wilayah Indonesia, ternyata ular sendok atau kobra Jawa juga menyebar di sejumlah negara tetangga. Masih merujuk dari buku yang sama, dikatakan bahwa wilayah persebaran ular sendok atau kobra Jawa dapat ditemukan di Singapura hingga Semenanjung Malaysia.

Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai apakah ular sendok hitam sama dengan kobra Jawa lengkap dengan ciri-ciri ular tersebut. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran dari detikers, ya.

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

Kobra Jawa - Naja Sputatrix

Ular Kobra Penyembur Khatulistiwa (0,60 Mg/Kg)

Spesies kobra dengan racun paling mematikan nomor sepuluh adalah kobra penyembur khatulistiwa (equatorial spitting cobra). Ular ini terdapat di wilayah Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Brunei, Indonesia, dan Singapura.

Ketika terancam, kobra bernama Latin Naja sumatra ini akan langsung meludahkan bisa atau menggigit. Bisa yang dimilikinya adalah campuran dari neurotoksin, sitotoksin, dan kardiotoksin. Bila tidak diobati, racunnya akan menyebabkan kematian.